ketika iseng browsing di facebook, temana S2 saya “iin” menulis status sbb:
Wahai diri.. Curhatlah pada selembar kertas, stelah itu bakar kertasnya, tarik napas dalam2 lalu buang perlahan lahan sambil merenung sebentar tentang diri dan perbuatan yang di lakukan tadi, pantaskah marah kepadanya, jika memang pantas marah padanya maka hilangkanlah anggapan hal tersebut karena marah kepada orang lain itu kurang baik malah akan memperburuk diri kita sendiri menguras emosi perasaan, lebih baik berusahalah untuk memaafkan agar beban pikiran berkurang dari sebelumnya…
أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ اْلقُلُوْبِ
“Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati tentram”. [QS.Ar Ra’ad:28]
membaca status di atas benar2 membuka mata, hati dan pikiran saya.
apakah saya pantas marah kepadanya?
mungkin saya akan bilang ya.. karena harusnya dia bisa menegur saya secara terang2an dan dalam artian lain, dia telah memata-matai saya..
Maka jika memang saya harus marah, hilangkan pikiran itu.
Ya mungkin saya lebih baik memaafkan. marah akan menguras tenanga. toh juga dia ga akan mikirin saya. hehe