Dhiekalantana's blog

Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa mengenai toksoplasma sampai akhirnya ayah saya terserang virus tersebut. Awalnya ayah saya merasa kelelahan dan sebagian matany terasa buram. Pandangan kabur namun hanya sebagian saja. Ayah saya berpikir itu kelelahan. Singkat cerita ayah saya merasa badannya sangat lemas dan akhirnya memutuskan ke dokter. Sampai di dokter ayah saya akhirnya di opname. Sampai dua hari belum terdeteksi ayah saya terkena penyakit apa. Akhirnya hasil lab dari MRI di rs abdi waluyo keluar. Dan ternyata terdeteksi virus tokso. Untuk lebih meyakinkan akhirnya dokter menguji sample darah ayah saya, dan hasilnya pun positif tokso. Begitu mengerikan jika bagian mata terserang penyakit ini. Menurut dokter jika tidak segera diatasi, penyakit tokso ini dapat menyebabkan kebutaan.

APA ITU TOKSOPLASMA?

Nah sekarang mari kita bahas apa itu toksoplasma. Setelah ayah saya positif terjangkit tokso akhirnya saya rajin browsing-browsing mengenai penyakit tersebut. Menurut dr. Hendro Adi Kuncoro dari RS Kasih Ibu , Toksoplasma disebabkan oleh sejenis parasit, yaitu toksoplasma gondii. Ukuran parasit ini lebih besar daripada virus dan lebih kecil daripada kuman.

Meski dikenal sebagai parasit kucing, toksoplasma nyatanya tak pernah pandang bulu saat menyerang. Semua jenis binatang, seperti burung, ikan, kelinci, sapi, kambing, babi hingga manusia bisa terjangkit penyakit ini.

METODE PENULARAN TOKSOPLASMA

Banyak kalangan masih salah kaprah, mengira toksoplasma hanya bisa ditularkan oleh kucing. Padahal semua binatang dan manusia punya potensi penularan yang sama. Lantas bagaimana metode penularannya? Secara umum, lanjut dia, toksoplasma dapat ditularkan melalui tiga cara yaitu tertelan, melalui kotoran dan cairan tubuh seperti air liur, sperma, transfusi darah serta donor organ. Parasit tokso, mampu bertahan hidup dengan menempel pada berbagai organ dan jaringan makhluk hidup. Ia hidup nyaman dan berkembang biak dalam sel darah putih, jaringan parenkim dan sel endotel. Saat manusia menyantap daging hewan terinfeksi toksoplasma dalam keadaan setengah matang, parasit yang bertahan dalam bentuk kista ini bakal ikut tertelan dan berkembang biak.

Selain hidup menempel pada jaringan-jaringan tubuh, toksoplasma juga berkembang biak secara sempurna dalam saluran cerna binatang. Telur (oosit) toksoplasma lantas ikut terbuang melalui kotoran. “Oosit yang hidup di kotoran dan tanah yang lembab mampu bertahan hidup hingga satu tahun. Sambil menunggu induk semang baru,” lanjut dia. Untungnya, sebagian besar manusia memiliki kekebalan tubuh relatif tinggi. Akibatnya, sekitar 80% hingga 90% pasien yang terinfeksi toksoplasma tak merasakan gejala yang berarti. Gejalanya, kata Hendro, tak jauh beda dengan gejala flu ringan, misalnya badan terasa agak demam, sakit kepala, lemas hingga gangguan kulit dan bengkak pada kelenjar getah bening.

Namun lain halnya apabila toksoplasma menginfeksi pasien dengan daya tahan tubuh rendah seperti penderita TBC, HIV/AIDS atau bayi. Pada kasus ini, gejala yang timbul biasanya lebih berat. Kalau parasit menginfeksi bagian mata, pasien bisa mengalami gangguan penglihatan, mulai dari pandangan kabur, kerusakan retina sampai kebutaan. Alhamdulillah ayah saya sudah ditangani secara cepat sehingga virus yang berada di mata ayah saya tinggal 1 %. Satu hal lagi yang harus saya sampaikan bahwa parasit ini bisa hidup pada sayuran mentah. Kebetulan beberapa hari yang lalu ayah saya memakan sayuran mentah di kantin tempat kerjanya..

Jagalah kebersihan teman.. budayakan hidup sehat..